Haji merupakan salah satu rukun Islam yang diwajibkan bagi setiap Muslim yang mampu, baik secara finansial maupun fisik. Kewajiban haji ditegaskan dalam Al-Qur’an dan diperkuat dengan hadis-hadis Nabi Muhammad SAW. Dalam artikel ini, kita akan membahas dalil-dalil dari Al-Qur’an dan hadis yang menjadi landasan hukum dan makna spiritual dari ibadah haji.
Dalil Al-Qur’an tentang Haji
1.Kewajiban Haji bagi yang Mampu
Allah SWT berfirman:
“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagi orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barang siapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.”
(QS. Ali ’Imran: 97)
Makna Ayat:
•Ayat ini menegaskan bahwa haji adalah kewajiban yang harus ditunaikan oleh setiap Muslim yang mampu secara fisik, finansial, dan memiliki keamanan perjalanan.
•Orang yang tidak menunaikan haji tanpa alasan yang sah dianggap mengingkari kewajiban agama.
2.Haji sebagai Syiar Islam
“Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, atau mengendarai unta yang kurus, mereka datang dari segenap penjuru yang jauh.”
(QS. Al-Hajj: 27)
Makna Ayat:
•Haji adalah syiar Islam yang menyeru umat manusia untuk datang ke Baitullah sebagai bentuk ketaatan kepada Allah.
•Ayat ini juga menunjukkan bahwa perjalanan haji telah dilakukan sejak zaman Nabi Ibrahim AS.
3.Larangan Perbuatan Tercela Selama Haji
“Barang siapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats (berkata kotor), berbuat fasik, dan berbantah-bantahan selama haji.”
(QS. Al-Baqarah: 197)
Makna Ayat:
•Ayat ini mengingatkan jamaah untuk menjaga akhlak selama melaksanakan ibadah haji.
•Haji bukan hanya ritual fisik, tetapi juga ibadah yang membutuhkan kesucian hati dan perilaku.
Dalil Hadis tentang Haji
1.Haji sebagai Rukun Islam
Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Islam dibangun di atas lima perkara: bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan salat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadan, dan berhaji ke Baitullah.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Makna Hadis:
•Haji adalah salah satu pilar utama Islam yang harus ditunaikan oleh setiap Muslim yang mampu.
•Kewajiban haji sejajar dengan kewajiban salat, zakat, dan puasa.
2.Keutamaan Haji Mabrur
Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Haji yang mabrur tidak ada balasan baginya kecuali surga.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Makna Hadis:
•Haji mabrur adalah haji yang diterima oleh Allah karena dilaksanakan dengan ikhlas, sesuai syariat, dan disertai dengan akhlak yang baik.
•Balasan bagi haji mabrur adalah surga, yang menunjukkan betapa mulianya ibadah ini.
3.Haji Menghapuskan Dosa
Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Barang siapa melaksanakan haji tanpa berkata kotor dan berbuat fasik, maka ia akan kembali seperti bayi yang baru dilahirkan (bersih dari dosa).”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Makna Hadis:
•Haji yang dilakukan dengan baik dapat menghapuskan dosa-dosa yang telah lalu.
•Jamaah diingatkan untuk menjaga kesucian hati dan perilaku selama haji agar mendapatkan ampunan Allah.
4.Haji sebagai Jihad bagi Wanita
Aisyah RA bertanya kepada Nabi Muhammad SAW:
“Wahai Rasulullah, apakah perempuan wajib berjihad?” Beliau menjawab, ‘Ya, jihad bagi mereka adalah haji yang mabrur.’”
(HR. Bukhari)
Makna Hadis:
•Haji adalah bentuk jihad bagi kaum wanita, yang tidak diwajibkan untuk berperang seperti kaum pria.
•Hal ini menunjukkan betapa pentingnya haji sebagai ibadah yang mengangkat derajat seorang Muslimah.
Hikmah dari Dalil-Dalil tentang Haji
1.**Meneg